1. Motorola Canopy AP-SM, ini biasa digunakan untuk link Point to Multi Point. Frekuensi yang digunakan di 2.4 GHz
2. Motorola Canopy Backhaul, ini dipergunakan untuk link point to point. Frekuensi yang digunakan ada 2.4 GHz, 5.2GHz dan 5.7 GHz. Varian Troughputnya pun ada dua, yaitu BH 10 (10Mbps) dan BH20 (20Mbps)
Kali ini saya coba sajikan tutorial mengenai setting motorola Canopy 5.7 BH10. Ada dua sisi yang perlu di setting, sisi Master dan Slave. Kita akan setting sisi Master terlebih dahulu, berikut langkahnya nya :
1. Akses web motorola canopy di browser dengan memasukkan IP nya. IP default adalah 169.254.1.1, sedangkan cara reset defaultnya bisa di cek di http://achmadbagoes.web.id/tutorial/reset-default-motorola-canopy.
2. Login untuk mengkonfigurasi settingan
3. Masuk ke menu configuration > General. Yang perlu di setting di sini hanyalah Status Mode menjadi Timing Master. Setelah itu klik tombol save changes di bawah.
4. Pindah tab ke IP, ubah IP dan default gateway IP sesuai dengan yang kita inginkan. misal : 192.168.1.10; netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1 lantas save changes.
5. Pindah ke tab Radio. Yang perlu di setting disini adalah sebagai berikut :
- Frequency carier : Frekuensi yang ingin digunakan
- Color code : Seperti SSID dalam perangkat wireless lain, tetapi diisi dengan angka antara 0-254, color code sis master dan slave harus sama.
- Downlink data : ini adalah kapasitas besaran bandwidth yang bisa dilewatkan untuk downlink, defaultnya 50%.
Setelah itu klik save changes.
6. Setelah di save changes, silakan tekan tombol reboot untuk mengupdate semua perubahan yang sudah kita save changes sebelumnya. Perlu diperhatikan bahwa settingan tidak akan berjalan sebelum radio di reboot.
7. Setelah radio selesai di reboot, coba akses di web dengan IP yang sudah kita setting tadi (192.168.1.10). Ingat!! IP laptop harus satu segmen dengan IP Radio. Kemudian cek kembali Settingan yang telah kita buat tadi.
Sekarang kita akan melakukan setting di sisi slavenya. Berikut langkahnya :
1. Akses web dan Login seperti pada langkah satu dan dua di atas.
2. Masuk ke Menu Confiruration > General lantas ubah mode menjadi Timing Slave. Kemudian save changes.
3. Setting IP seperti pada langkah empat di atas, berapa saja yang penting satu segmen, misal 192.168.1.11, Klik save changes.
4. Pindah ke tab Radio, Yang perlu di setting di sini adalah sebagai berikut :
-Frequency scan list : Centang semua. Nantinya radio slave akan mencari di semua frekuensi yang dicentang.
- Color code : Samakan dengan Master.
Selebihnya biarkan default. setelah itu klik save changes.
5. Klik Reboot untuk mengaktifkan semua settingan yang kita buat. Setelah radio up kembali coba akses radio di sisi slave, cek settingan apakah sudah benar semua.
Setelah radio master dan slave sudah selesai di setting coba posisikan radio dan laptop dengan topologi berikut
Jika sudah kita bisa lakukan pengecekan apakah link kita sudah konek atau belum dengan masuk ke menu session status di radio sisi Master. Apabila sudah ada tampilan seperti dibawah ini berarti radio sudah terkoneksi.
Sekarang tinggal lakukan pengecekan Ping di kedua laptop, jika sudah reply anda berarti sudah berhasil membangun link wireless dengan canopy. Apa yang saya berikan disini adalah setting didalam ruangan, tantangan sesungguhnya adalah ketika instalasi di Lapangan.
Banyak variable yang perlu diperhatikan, dari mulai pointing, pemilihan frekuensi sampai positioning radio. Tetapi apabila dibandingkan dengan Mikrotik, Instalasi Canopy jauh lebih simple. Hanya saja performanya rentan sekali terhadap interferensi (gangguan) frekuensi.
Lain kali saya coba posting kembali mengenai trouble shooting pada radio canopy. apabila ada yang kurang atau salah dalam posting kali ini mohon disampaikan lewat box comment dibawah. Terima Kasih.
Related posts:






 
0 comments:
Post a Comment